Lawang Sewu, Keindahan Di Balik Cerita Misterinya


Harga Tiket Masuk


Untuk bisa masuk ke dalam anda akan di tarik harga tiket masuk Lawang Sewu sebesar 10 ribu rupiah untuk orang dewasa.

Bagi anak-anak akan dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah. Jam operasionalnya sendiri akan buka pada pukul 7 pagi dan akan ditutup kembali pada pukul 9 malam.

Alamat dan Rute Lokasi



Alamat Lawang Sewu terletak di Komlek Tugu Muda, Jl. Pemuda, Sekayu, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132. Menuju ke objek wisata ini anda bisa menggunakan berbagai macam pilihan transportasi. Seperti kereta api, pesawat dan juga bus.

Bagi anda yang memilih menggunakan kereta api. Disarankan turun di stasiun tawang yang jaraknya hanya 3,4 km. Atau memakan waktu kurang lebih 13 menit.

Rute menuju Lawang Sewu bisa melalui jalur Jalan Pemuda. Bila, turun di stasiun semarang poncol jarak yang harus ditempuh kurang lebih 3,5 km dengan estimasi waktu kurang lebih 14 menit.

Bila anda memilih naik bus, turun di terminal terboyo jarak menuju ke objek wisata kurang lebih 8 km dengan estimasi waktu 22 menit.

Jalan menuju Lawang Sewu bisa melalui jalan kaligawe dan jalan pemuda. Sementara dari bandara Ahmad Yani semarang jaraknya kurang lebih 6,2 km dengan estimasi waktu 15 menit.

Selain menggunakan kendaraan pribadi, anda juga bisa menggunakan pilihan transportasi lain seperti bus dengan harga 5 ribu rupiah. Ojek dan Taksi online dengan harga mulai dari 7 ribu rupiah hingga 40 ribu rupiah.


Sejarah Panjang Lawang Sewu


Baiklah mari kita mundur sejenak, pergi ke tahun 1942 hingga 1945. Dimana, pada tahun ini jepang mulai memanfaatkan gedung ini untuk perusahaan tranasportasi Riyuku Sokyoku atau dalam bahasa indonesia adalah Dinas Perhubungan Kereta Api.

Pada bulan oktober tahun 1945 terjadi sebuah pertempuran di gedung ini. Menariknya lagi, pertempuran yang terjadi memunculkan banyak korban berjatuhan kemudian, dimakamkan di halaman gedung lawang sewu.

Kemudian, saat di kelola oleh pemerintah. Mayat-mayat ini pun di pindahkan ke Taman Makam Pahlawan. Selanjutnya, gedung ini dijadikan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).

Sayangnya, Djawatan Kereta Api Republik Indonesia hanya bisa menggunakannya selama 1 tahun saja. karena, saat agresi militer Belanda pada tahun 1949. Gedung ini kembali menjadi milik pemerintahan Belanda.

Setelah Indonesia kembali bisa mengusir Belanda, gedung ini digunakan untuk markas kondam VI Diponegoro. Setelah itu, gedung ini digunakan untuk kantor wilayah atau kanwil kementrian perhubungan jawa tengah.

Hingga akhirnya, pada tahun 1994 kawasan ini dikembalikan lagi kepada PT. KAI. Setelah itu, tanggal 5 juli 2011, objek wisata ini sebagai purna pugar cagar budaya gedung A Lawang Sewu.

Berkeliling ke sekitar gedung


Mari kita coba untuk berkleliling ke seluruh area. Dimana, pada halaman depan anda akan disambut dengan lokomotif yang sudah tidak lagi digunakan.

Di lantai 1 anda akan disuguhkan dengan berbagai macam koleksi kereta api. Ada juga gambar, wallpaper, serta tulisan mengenai kereta api lengkap dengan sejarah dan kronologi pembentukannya.

Di Lokasi wisata Lawang Sewu, ada koleksi miniature lokomotif kereta api zaman dulu yang menggunakan mesin uap. Selain itu, anda juga bisa melihat mesin ketik dan juga telegram yang masih disimpan dengan sangata baik.

Disini, kita juga bisa melihat gambar gedung Lawang Sewu yang masih asli dengan gedung yang sudah dipugar saat ini. Setelah melihat bagaimana perjalanan perkeretaapian di Indonesia yang dimulai pada zaman NIS. Saanya kita menuju ke ruang bawah tanah. Ruangan inilah yang cukup angker.

Karena, dahulu disini digunakan sebagai tempat penyiksaan para tahanan. Bahkan, ada juga yang mati di tempat ini lho. Menuju ke ruang bawah tanah anda harus menuruni anak tangga yang cukup gelap sehingga, wajib menggunakan senter.

Konon katanya, ruangan ini merupakan pintu gerbang keluar dan masuknya makhluk astral. Disini, kita juga bisa menyaksikan sebuah lorong yang hanya cukup untuk satu orang saja. Di lorong inilah mayat-mayat yang mati di buang.

Penginapan Sekitar


Setelah puas menikmati Lawang Sewu. Saatnya anda untuk pergi mencari penginapan. Dimana, di sekitar Lawang Sewu sudah tersedia banyak penginapan. Mulai dari yang khusus untuk para Ransel dan juga koper.

Rekomendasi pertama adalah Rumah Taman Backpacker. Fasilitasnya pun cukup lengkap tersedia beberapa kipas angin. Kasur dan bantalnya pun cukup empuk. Kondisi kamar dan lingkungannya pun sangat bersih. Pelayanannya pun cukup mumpuni. Selain itu anda juga bisa mendapatkan sarapan di pagi hari serta akses wifi yang super kencang.

Jarak menuju ke lawang sewu hanya 12 menit saja jalan kaki. Terletak di Jalan Lemah Gempa 1 no.25, Bulustalan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. 50246. Harga per kamar per malamnya kurang lebih 125 ribu rupiah.

Rekomendasi selanjutnya adalah Nozz Hotel yang mempunyai fasiltas yang tidak jauh berbeda yaitu akses wifi dan sarapan pagi. Harga per malam per kamarnya mulai dari 140 ribu rupiah. Jaraknya hanya 5 menit saja menggunakan kendaraan bermotor. Terletak di Jalan Amarta Raya, No.20, Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50141.

Lawang Sewu adalah bukti bila Semarang layak disebut sebagai kota Sejarah, Banyak gedung tua yang masih dipertahankan dan terlihat mempesona. Jangan pernah takut mengunjungi tempat ini. Apabila, niat anda baik maka semuanya akan baik-baik saja. Begitu pula sebaliknya. Jadi, kapan anda akan mengunjungi objek wisata ini?

Komentar